Pada Tutorial Kedua ini JokerID akan menjelaskan tentang percabangan atau dalam Bahasa pemerogramnya lebih familiar dengan sebutan Flow Control yang dibagi menjadi dua bagian yaitu IF ElSE atau Switch Case,Flow Control sendiri merupakan perintah yang memungkinkan pemilihan atas perintah yang akan dijalankan sesuai dengan kondisi tertentu yang menentukan alur perjalanan program. Percabangan bertujuan untuk memilih atau mengkondisikan apakah statement tersebut akan dijalankan atau tidak. Percabangan seperti operasi logika, jika diberi sebuah pernyataan, dan pernyataan tersebut benar, maka program akan menjalankan statement-statement yang telah ditentukan.
A.IF ELSE
IF ELSE di dalam Bahasa
Pemrograman Java , sangat penting jika kita ingin membuat program, dengan
situasi atau kondisi yang berbeda-beda. Agar mencegah terjadinya erorr atau bug
di program kita.
Jika kondisi yang menjadi syarat
terpenuhi, maka pilihan dijalankan, jika tidak maka sebaliknya. Dalam java sendiri
terdapat 4 macam jenis percabangan, if, if-else, else-if, dan juga switch.
Keempat jenis ini memiliki penggunaan masing-masing. Berikut penjelasan
mengenai penggunaan tiap-tiap percabangan :
1. IF
Percabangan if ini
digunakan jika kita hanya memiliki satu pernyaatan yang akan
dijalankan dengan syarat tertentu. Sintaks if seperti berikut :
if(kondisi){
pernyataan
}
Jika kondisi benar, maka pernyataan
akan dijalankan.
Contoh :
Percabangan
yang digunakan saat kita memiliki banyak kondisi (lebih dari 2) dan banyak
pernyataan (lebih dari 2). Sintaks dari else-if seperti berikut :
Output : Program akan menampilkan
nilai a = 10 saja, karena pada if yang kedua, kondisi tidak memenuhi atau
salah.
2.IF ELSE
Percabangan if else digunakan saat kita memiliki dua pernyataan dengan syarat tertentu. Sintaks if-else seperti berikut :
if(kondisi){
pernyataan1
}else{
pernyataan2
}
Jika hasil dari if benar, maka
pernyataan1 yang dijalankan, sedangkan jika salah, pernyataan dua yang akan
dijalankan.
Contoh :
Output : program akan
menampilkan nilai a = 0, karena kondisi if bernilai benar, jika pada
inisialisasi nilai a tidak bernilai 0, maka program akan menampilkan nilai
a = 1.
3.ELSE-IF
Percabangan
yang digunakan saat kita memiliki banyak kondisi (lebih dari 2) dan banyak
pernyataan (lebih dari 2). Sintaks dari else-if seperti berikut :
if(kondisi){
pernyataan1
}elseif(kondisi2){
pernyataan2
}else(kondisi3){
pernyataan3
}
else {
penyataan4
}
jika kondisi1 benar, maka
pernyataan1 akan dijalankan, jika kondisi2 benar, maka penyataan2 akan
dijalankan, jika semua kondisi salah, maka penyataan4 yang akan dijalankan
saja.
Contoh :
Output : Program akan menampilkan
nilai a = 2 saja, karena pada else-if yang ketiga atau dengan
pernyataan a==2 bernilai benar, sedangkan pernyataan yang lain tidak
dijalankan karena kondisi tidak memenuhi.
B.Switch-Case
percabangan yang digunakan saat
kita memiliki banyak kondisi (lebih dari 2) dan banyak pernyataan (ledbih dari
2). Sebenarnya switch-case ini hampir sama dengan else if, hanya saja
sintaksnya yang berbeda. Sintaks dari switch-case seperti berikut :
switch (variabel) {
case nilai1: pernyataan1;
break;
case nilai2: pernyataan2;
break;
default: pernyataan3;
}
Jika nilai variabel yang ditunjuk
bernilai sesuai nilai1, maka pernyataan1 akan dijalankan, jika nilai
variabel yang ditunjuk bernilai sesuai nilai2, pernyataan2 dijalankan, jika
tidak ,maka pernyataan3 yang akan dijalankan.
Jika nilai variabel yang ditunjuk
bernilai sesuai nilai1, maka pernyataan1 akan dijalankan, jika nilai
variabel yang ditunjuk bernilai sesuai nilai2, pernyataan2 dijalankan, jika
tidak ,maka pernyataan3 yang akan dijalankan.
Output : Program akan menampilkan
nilai a = 2 saja, karena kondisi bernilai benar, perhatika break
dibelakang pernyataan, jika break ini dihapus, maka semua pernyataan akan
dijalankan. Break digunakan untuk keluar dari switch-case saat 1 pernyataan
sudah dijalankan.
Sekian tutorial hari ini, semoga
bermanfaat, jangan lupa untuk berbagi, berbagi itu menyenangkan.
No comments:
Post a Comment